(Eps.1) Klik Like dan Ketik Amin jika Kamu Ingin Dapat Beasiswa

Judulnya mungkin terdengar provokatif bagi para penggila tips mudah mendapatkan beasiswa. Setiap kisah mendapatkan sekolah dan beasiswa adalah unik. Tidak ada satu jurus jitu yang selalu berhasil sepanjang waktu untuk semua orang. Kita bukan Doraemon.

Kalau tujuan Anda untuk sekolah lanjut pertama-tama adalah untuk meningkatkan peluang bergaji tinggi setelah bergelar master/doktor, tidak perlu baca tulisan ini dan segera close tab. LPDP tidak membutuhkanmu. Atau minimal Anda dijamin akan jadi orang yang susah dirangkul untuk berkolaborasi ciamik di masa depan karena selalu punya alasan untuk berkata tidak.


Mengapa saya lanjut sekolah S2

Jujur, saya tidak tergolong di antara lulusan S1 yang berpikir beribu kali sebelum mengambil keputusan untuk S2. Kadang kita terlalu lebay soal ini. S2 itu biasa aja. Alasan permulaan saya ingin lanjut S2 bahkan mungkin terdengar sama sekali tidak keren di telinga kita. Saya tidak khawatir akan jadi ‘tidak laku’ setelah lulus S2 baik dalam hal jodoh atau pekerjaan karena dianggap overrated, atau takut waktu terbuang untuk membangun karir justru dengan sekolah lanjut. Tentu ada yang menakut-nakuti: ‘lulusan S2 apalagi luar negeri nggak dihargai di dalam negeri’. Ini hanyalah perkataan orang sinis dan iri yang di lain waktu mempersalahkan para lulusan luar negeri yang memilih berkarir di luar negeri. Let them talk to your hands. Kita adalah project manager hidup kita sendiri yang merupakan pemberian Tuhan.

Kesempatan berilmu adalah berkat yang harus disyukuri. Saya percaya bahwa saya (minimal) punya andil dalam mengubah sejarah keluarga saya dengan pendidikan yang saya tempuh. Soal kemudahan diterima di perusahaan ternama atau mendapatkan pekerjaan yang keren setelah bergelar S2 ? It has nothing to do with your degree. Absolutely nothing, but your own quality and qualifications. If you are not qualified for a job then don’t blame it on your degree. Kalau khawatir gaji Anda setelah lulus S2 tidak sebanding dengan biaya/usaha yang sudah Anda keluarkan, ingat, orang digaji bukan karena gelarnya tapi berdasarkan what he/she is capable of. Kitalah pihak yang bertanggung jawab membuktikan kelebihan ilmu yang kita miliki layak dihargai dengan uang yang lebih. Jadi jangan mudah terbawa perasaan.


Memilih jurusan

Sikap mental yang harus dibangun ketika ingin lanjut sekolah dengan beasiswa LPDP adalah memperkaya ilmu agar dapat memberi lebih. Bukan sebaliknya, memperkaya ilmu agar dapat memperkaya diri sendiri. Ilmu adalah satu-satunya makanan yang akan bertambah lezat bila dibagikan. Kalau ada perhitungan untung-rugi yang melandasi pertimbangan Anda untuk memilih jurusan tertentu atau universitas yang dituju, tinjaulah selalu dari sudut pandang LPDP (negara) sebagai pemberi beasiswa, bukan Anda sebagai pelamar beasiswa. Apakah negara akan diuntungkan dengan berinvestasi ratusan juta rupiah pada pendidikan Anda untuk jurusan yang Anda pilih?

Serem pertanyaannya? Jangan khawatir. You’re good enough. At times, you just don’t realize how good you are.

Soal memilih jurusan, saya beri tahu. Jurusan ini adalah keilmuan yang akan Anda geluti satu atau dua tahun ke depan. Ingat bagaimana tidak enaknya terpaksa masuk ke sekolah yang tidak sesuai keinginan dan tersiksa di sana selama 3 tahun? Kali ini jangan lagi. Anda jauh lebih tahu apa jurusan yang ingin Anda ambil daripada saya. Saya tidak bisa bantu Anda untuk memilihkan jurusan buat Anda. Tips saya hanya satu: uang yang akan dipakai membiayai sekolah Anda adalah uang negara; jadi perhatikanlah kebutuhan negara akan keahlian dan kompetensi yang akan Anda dapatkan setelah bergelar master ketika memilih jurusan. Semakin Anda menggantungkan pilihan jurusan pada orang lain, semakin mudah kita menyerah di tengah jalan dan mengelak ‘it wasn’t my choice, blame it on the rain’.

LPDP punya daftar kampus tujuan yang dibiayai. Ada pula sasaran bidang-bidang keilmuan yang menjadi prioritas mereka. Bila Anda klik tautan prioritas bidang, akan muncul sasaran bidang keilmuan dan tema prioritas versi LPDP. Apakah ini berarti bidang keilmuan yang satu lebih penting daripada yang lain? Dan apabila bidang keilmuan saya tidak ada di prioritas teratas, lantas saya pantas baper? Saya pikir tidak. Di sinilah kreativitas Anda dalam memilih jurusan yang klop dengan kebutuhan negara diuji. Bukankah adalah tugas kita sebagai pelamar beasiswa untuk meyakinkan LPDP bahwa jurusan yang kita pilih pantas dibiayai? Sekali lagi jangan baper.

Pada acara Welcoming Alumni LPDP beberapa waktu lalu di Jakarta, dijelaskan bahwa kita masih sangat membutuhkan ahli di berbagai bidang. Sejauh ini baru terdapat sekitar 16.000 penerima beasiswa LPDP di Indonesia. Bandingkan dengan ratusan juta jumlah penduduk Indonesia. Boleh jadi bidang yang Anda geluti sekarang punya peran strategis yang besar bagi negara jauh daripada yang Anda pikirkan. Yang membutuhkan sedikit lebih banyak usaha research tentu adalah menelisik apakah jurusan yang kita pilih akan dipertimbangkan LPDP sebagai jurusan yang dibutuhkan oleh negara untuk berkembang. Semua informasi ini ada di internet atau orang yang Anda anggap lebih mengerti bidang keilmuan Anda (contoh: dosen). Cari sendiri. Tak kalah pentingnya, hubungan jurusan tersebut dengan rencana masa depan kita juga harus cucok sehingga menimbulkan sensasi yang mantapsoul.

Selain faktor kecocokan dengan pribadi Anda dan proyeksi kebutuhan negara akan jurusan yang Anda pilih, yang jadi pertimbangan saya juga adalah apakah jurusan tersebut tersedia di kampus-kampus yang terhitung di antara daftar kampus yang direkomendasikan LPDP, baik di dalam maupun luar negeri. Nah bagaimana kalau kampus yang kita inginkan tidak ada dalam list? Jangan baper. Kampus almamater saya pun tidak ada dalam list. Anda punya kesempatan ‘memaksa’ LPDP untuk tetap membiayai Anda, selama Anda dapat meyakinkan mereka bahwa there isn’t any better option around.


Mencari kampus atau mendaftar LPDP terlebih dahulu?

Butuh 0,97 detik untuk menemukan jawaban pertanyaan ini di website LPDP. Punya letter of acceptance (LoA) tidak pernah menjamin Anda akan punya peluang lebih besar diterima LPDP. Setidaknya LPDP tidak pernah bilang begitu di website resminya. Yang jelas, LoA ini membantu Anda yang ber-IPK kurang dari 3,0 untuk tetap bisa mendaftar beasiswa LPDP. Tapi ingat, LPDP tetap memprioritaskan pendaftar ber-IPK di atas 3,0. Soal saya mencari kampus atau mendaftar LPDP terlebih dahulu sudah pernah saya tulis di sini. 🙂


Apa saja persyaratan dan bagaimana cara untuk mendaftar ke jurusan/kampus yang kita inginkan?

Di dunia ini ada lebih banyak jurusan dan kampus daripada jumlah rambut hidung saya. Tentu saya tidak mungkin berambut hidung sebanyak jumlah kampus di dunia ini karena tentu hidung saya tidak cukup. Jadi, silakan mencari dan mencermati sendiri persyaratan yang diminta kampus dan jurusan idaman Anda. Sedikit berbagi pengalaman, saya membutuhkan sertifikat IELTS yang nilainya mencukupi untuk mendaftar, dua lembar surat dan form rekomendasi, motivation letter, ijazah dan transkrip nilai S1, dan mengisi aplikasi yang kesemuanya saya lakukan online untuk mendaftar ke University of Manchester.

Banyak kampus di Inggris memiliki mekanisme persyaratan yang serupa, meskipun beberapa kampus mengharuskan Anda melewati tahapan wawancara atau tes lainnya untuk dapat diterima. ‘Trus minimal IELTS berapa? minimal IPK S1 berapa?‘. Semua tergantung jurusan dan kampus yang Anda tuju. Jadi, selamat bertualang di belantara persyaratan. ‘Lalu, bagaimanakah contoh motivation letter yang baik agar diterima?’ atau ‘contoh surat rekomendasi itu kaya gimana?’. Saya dengan senang hati akan menunjukkan contoh yang saya punya. Saya tidak pernah bilang ini yang terbaik lho ya. 🙂

Kalau Anda pecinta metode go show, yang perlu dicamkan dalam pikiran adalah keselarasan tahapan dan jadwal pendaftaran kampus tujuan dengan tahapan dan jadwal seleksi LPDP. Kampus yang baik akan dengan senang hati memberi tahu berapa perkiraan waktu yang mereka butuhkan untuk menilai aplikasi Anda. Kalau mereka tidak cantumkan di website, tanyakanlah. Selalu gunakan waktu terlama untuk menentukan rencana pendaftaran LPDP apabila Anda ingin telah memiliki LoA ketika mendaftar LPDP.

Ketika akan mencari sekolah untuk jurusan yang berkaitan dengan operations, saya mesti menilik penyedia jurusan tersebut di beberapa business schools di Inggris. Saya lalu mencari peringkat 5 besar sekolah bisnis di Inggris untuk memfokuskan pencarian. Pertimbangan lain yang saya gunakan adalah atmosfer bisnis dan kenyamanan kota tempat saya akan belajar di Inggris. Keawaman kita tentang kondisi kota bisa disiasati dengan menghubungi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di kota yang bersangkutan. Sekelumit algoritma ini membawa saya pada pilihan Alliance Manchester Business School, The University of Manchester.

Ada baiknya melamar pada lebih satu universitas tujuan apabila waktu Anda cukup terbatas untuk memulai proses pendaftaran lagi dari awal ketika tidak diterima di kampus prioritas pertama Anda. Ini tentu tidak tanpa konsekuensi kerepotan. Bisa jadi pemberi rekomendasi tidak mau repot membuat banyak surat untuk banyak kampus tujuan pilihan Anda. Jadi mari berkreasi mencari jalan keluar sendiri. 🙂 Saya cukup beruntung karena langsung diterima di pilihan pertama kampus tujuan saya. God is great. [God, I mention You here 🙂 You must be pleased.]


Akhir kata, selamat berjuang kawan! Pertanyaan-pertanyaan lain akan segera saya jawab di episode tulisan selanjutnya. Saya dengan mudah dapat dihubungi lewat sini. Semoga berhasil!

 

Senang dapat mengambil peran kecil di jalan kesuksesanmu yang besar.
Salam dari Klaten. 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s